Lelaki tua tak tahu dosa
Padahal umur sudah mencapai ujung tanya
Namun masih tertawa terbahak sesukanya
Tak sadar dengan kematian sedikit lagi memeluknya
Suara toa bersimponikan Adzan
Tetap saja ia mainkan batu di simpang jalan
Entah apa yang di urai dalam keseharian
Belum juga tersadar dengan semua tanda di depan
Jauh sudah kakinya melangkah liar
Pengalaman hanya bisa menjadi akar
Tidak ia jadikan sebagai pengingat dasar
Ketika matinya batu simpang jalan menjerit koar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar