Jumat, 29 April 2011

Berbalas Puisi

Aku curiga dia telah menjelma menjadi bayangmu
Karena selalu ada dia
Diantara kita
Mungkin itu perasaan menghempas kabut ?
Atau bayangan pikiran yang takut ?
Cemburu ??
Mungkin !

Perasaan yang tegurat dalam,
Disetiap sudut hati
Dan kini aku hanya berdiri dalam sudut gelap
Tak berdaya
Menyaksikan tubuh yang hangus dilalap api
Api cemburu
Redam
Pikirkan
Tindak lanjuti
Hati punya imaji untuk merasa
Pikiran yang melaksanakan
Tubuh ?? hanya pelangkap untuk melanjuti ,Jujur!! Terbuka
Seluruh jiwa telah terlalu lelah
Kusangkutkan segenap asa di tiang gantungan
Raga telah melebur dalam hembusan angin
Dan aku terdiam. Pasrah
Tiada setitik pun daya untuk berkata jujur
Berkata atau bertanya jujur?
Sehingga jiwa yang lelah dapatkan jawab!!
Sehingga asa bebas tak tergantung
Yang ada hanya senang berbunga kembang.
Sungguh pun asa harus tergantung
Itu sudah nasib mengikat badan
Dan biarkan angin mengajak terbang
Ke awan cari jawab pelengkap diam !!
Kau setitik cahaya dalam gelap
Titahmu menjelma segumpal sadar
Kan kubenahi hati dan kubungkus asa

Demi sekelumit jawab pelepas tanya
Kupundak setiap kemungkinan
Menebalkan keberanian menghadap kenyataan
Rasa sakit maupun bunga kembang

Maka !!
Terang benderang
Jalan ujung itu pasti berujung
Ada ujung untuk dijunjung
Siap!
Terima saja
Tak udah berdebat!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar