Rabu, 22 Juni 2011

Untukmu Sahabt Unyuku.. Dinar Atfa Cholifah (Nina Bibeh)

Sahabat !!

baru saja aku dengar kabar bahwa engkau telah berpulang, telah pergi untuk selamanya, dan kini tangan-tangan malaikat sedang membawamu kesurga.

Sahabat !!

Begitu indah kesanmu di kelas ini, canda tawamu, ramah sapamu, senyum unyumu pun tersebar di selurh ruangan sendu.

Sahabat,

Jika memang ini sudah kehendak, aku pun tak bisa mengelak, karena itu adalah takdir yang esa, dan engkau kelak akan berada disurga.

Sahabat !!

Maafkan aku saat kemarin tidak bisa menghiburmu, dari kemarin engkau menyimpan sejuta rahasia atas kegalauanmu, sekarang engkau telah benar-benar pergi kesurga yang telah kau pilih itu.


Kulihat lagi makam itu
Bertaburan bunga sendu
Sungguh pilu merasuk relung hatiku
Dan terjawab sudah keraguan di dalam kalbu

Intan bersusun tiga
Itulah milikmu Dinarku sayang
Ambillah untukmu sekarang
Agar tidurmu sungguh lapang

Unyumu akan selalu kami simpan
Di setiap detakan irama percendolan
Tak akan ku buang walau secuil tetesan
Tunggu aku berkunjung di peraduanmu, Dinar ku sayang.

pilo. 20.06.11

Selamat Jalan Sahabatku. @dinar ♥

Pilo


Sabtu, 18 Juni 2011

Puisi Tujuh Part IV Tamat

Mengutarakan puisi ketujuh ini
banyak hal yang mereka pelajari
tentang pencarian jati diri
sampai mengerti makna duniawi

Masih ingatkah bukit berbunga jawi?
berbahasa arab berjuta arti
harus mencari untuk berbakti
langkah-langkah menuju sufi

Buang dahulu iri serta dengki
yang sering melekat di dalam sanubari
barulah kita mencoba pelajari
seribu macam ilmu di dalam hati

Seperti syair Hamzah Al Fansuri
mengajarkan kita saling memiliki
mendamaikan hati dengan bermacam diksi
bukan puisi atau pun narasi, melainkan ayat nan suci

Pilo. 18.06.11

Rabu, 15 Juni 2011

Puisi Tujuh III

Syair keenam beranjak pergi
meniti kembali yang pernah ku lalui
mencari sejauh mungkin ilmi
walau dalam hutan pun pasti kutemui

Puncak berbukit berbunga jawi
berbahasa arab beragam pula arti
aku temui di antara jejeran sandi
yang ku artikan ke dalam rahasia hati

Pertama-tama di ajarkan saling memiliki
antara haq dan kewajiban mengenal nurani
mengasah tajam ingatan maliki
ilmu inilah yang sedang ku pelajari

pilo. 14.06.11

Selasa, 14 Juni 2011

Puisi Tujuh II

Syair keempat erat menggebu
menari kecil saat tersedu
untuk mengadu ia tak mau
melainkan berdoa dalam kalbu

Ku utarakan syiar berkalam  lima
anak manja DIA tak suka
di kirim saja ke dalam penjara
agar manja menghilang darinya

Ihwal cerita bertemu nyata
saat penuntut tersesat di rimba
mengadu nasib hanya dengan doa
berharap yang kuasa melepas segera

Manja nya kini berganti garang
mengalun kalam bernaung khatam
sesaat dahulu masih tersesat kelam
kini ia bertemukan pandang, dengan sang pemenang.

Pilo. 11.06.11

Puisi Tujuh I

Dalam bayang pertanda Satu
puisi kalam berirama syahdu
orang pertama yang mengukir rindu
kepada dia kunamakan malu

Sedangkan angka kedua itu
aku serahkan kepada waktu
katanya ia takut akan hantu
yang tak pernah ada sejak dahulu

Ketiga syarat ingin bertemu
membacakan syair didalam salju
sambil menanjak gunung batu
kamu belajar mengenal daku, Allahu

Pilo. 10.06.11

Minggu, 05 Juni 2011

Kenali Dia Lebih Jauh

Dia kecewa dalam tawa
kau tahu kenapa aku bertaya
karena cinta mu hanya komedi saja
tak kutemukan nyata dan rasa

Kau bilang cinta dia
tapi kecewa yang kau kirimkan untuknya
kenapa dari dulu tak kau jauhi saja
sebelum segala rasa menyesakkan dada

Kini kau puas melihat nya?!
setelah air mata menjadi hujan tanya
gombalan mu bagaikan petir menyapa
kini terpuaskan lah hatimu, karena tangisan malamnya



Pilo.
07.06.11

Rabu, 01 Juni 2011

Pusara Bunda

Seandainya senjakala berganti,
ingin sekali ku cumbu bumi-bumi mereka, menjilat sedikit ilmu yang sama sekali tidak pernah memberiku kesempatan kedua. aku ingin sekali kembali ke halaman yang pernah mengajariku berjuta ikhlas tanpa paksa, tapi terlanjur ku tinggalkan tapak-tapak kemegahan itu, terbawa arus huruf yang buta, entah salah aku, ataupun kesalahannya.


Belum juga aku temukan makna terbilang rahasia, antara-Nya dan antara keihklasan dari-Nya untuk doa-doa perempuan yang mulia. Pun surga telah di janjikan oleh-Nya untuk perempuan tua. salah aku berarti yang sampai detik ini tak bertemu jawab yang nyata, karena arus-arus hitam terus saja memanggil ku untuk menjadi manusia hina.


Pada akhir kepulangan nya aku baru sadar akan titah yang ku ke sampingkan karena ego menyulut dalam jiwa. Hidup mu karena-Nya dan pulangmu karena-Nya. Terakhir, aku kesepian nasehat lembutmu perempuan tua,dan total kehilangan jejakmu jua. sesal ku sekarang tak bermakna.

Seandainya senja kini bisa ku bangunkan lagi tidur panjangnya, engkau lah orang pertama wahai perempuan tua yang akan ku pinta kepada-Nya untuk memberikanmu nafas kedua, agar yang terdahulu pernah ku sakiti terbayar kini dengan menghapus senjakala. 


Dan senja-senja saat bibir ini membantah setiap larang baikmu, doa sehatmu, lambaiaan ikhlasmu serta merta ke tauladan yang kau bungkus rapi itu wahai perempuan tua berkerudung senja, sungguh sesal kini harus kupikul, harus kutapaki sendiri tanpa petunjuk-petunjuk yang segera melepasku untuk bisa melihatmu. walau hanya pusara. wahai perempuan tua, titah surga milikmu, walau tempat nya penuh peluh luka bernanar, tapi maha kuasa telah berjanji dalam suatu ketika, surga tetap di kaki mu wahai perempuan tua. Hadiah dari-Nya.



For my Friend.
pilo. 02.06.11