Kulihat lagi si tua jenaka
Pulang malam sudah biasa
Batuk berdahak darah pun ia tertawa
Tak kenal menyerah pantang mengalah katanya
Kulihat lagi si tua gembira
Pagi pergi pulang tangah malam buta
Mengais rezeki yang tak seberapa
Demi keluarga tercinta ia ihklas saja
Tak kulihat lagi pria tua berjenaka ria
Kemana langkah tengah malamnya ?
Apakah tersesat di tengah mendung senja
Atau tersesat dalam rimba
Tak kulihat lagi pria tua setangguh baja
Hanya kertas layang merah tertancap dirumahnya
Serta berduyunan manusia bermurung duka
Oh pak tua jenaka, rupanya kau telah berpulang selamanya.
Pulang ke surga ciptaan-Nya
Pilo.27.05.11
Apresiasi untuk seseorang.
Pulang malam sudah biasa
Batuk berdahak darah pun ia tertawa
Tak kenal menyerah pantang mengalah katanya
Kulihat lagi si tua gembira
Pagi pergi pulang tangah malam buta
Mengais rezeki yang tak seberapa
Demi keluarga tercinta ia ihklas saja
Tak kulihat lagi pria tua berjenaka ria
Kemana langkah tengah malamnya ?
Apakah tersesat di tengah mendung senja
Atau tersesat dalam rimba
Tak kulihat lagi pria tua setangguh baja
Hanya kertas layang merah tertancap dirumahnya
Serta berduyunan manusia bermurung duka
Oh pak tua jenaka, rupanya kau telah berpulang selamanya.
Pulang ke surga ciptaan-Nya
Pilo.27.05.11
Apresiasi untuk seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar