Sabtu, 23 April 2011

Negeri Kacang

Malam datang rintik menyapa
Dingin berteman nyamuk sudah biasa
Tidur mu nyanyak berkasur riang
Tidur ku lusuh tikarnya tak berbantal

Kutinggal kan sejenak impian nan dalam
Yang tak bertemukan ujung pencarian
Dari ujung ke ujung tak kutemui ujung
Aku terperangkap diujung jalan terujung


Kata orang negeri kita kaya
Kata orang kita bangga punya garuda
Tapi bagi ku,
Aku bagaikan hidup dinegeri kacang
Kacang yang terus membesar tapi tak terkelupas kulit
Tersempit dalam kemegahan
Tersudut dalam kekayaan
Lapar di tengah meja makan
Haus jangan kau tanya


--------------------------------------
Negeri Kacang 180911
Puisi untuk negeri tercinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar